Organisasi Terpusat
komposisi terpusat / stabil yang terdiri dari sejumlah ruang sekunder, dikelompokkan mengelilingi sebuah ruang pusat yang luas dan dominan atau dengan kata lain sebagai Ruang pemersatu antara ruang satu berhubungan dengan ruang lain.
pada umumnya ruang ini berbentuk teratur dan ukurannya cukup besar untuk menggabungkan sejumlah ruang sekunder di sekelilingnya.
Ruang-ruang sekunder mungkin berbeda satu sama lain dalam hal bentuk atau ukurannya sebagai tanggapan terhadap:
• kebutuhan akan fungsi.
• menunjukkan kepentingan relatif.
• lingkungan sekitar.
• kondisi tapak.
Organisasi Linier
organisasi yang terdiri dari sederet ruang.Ruang-ruang ini dapat berhubungan secara langsung satu dengan yang lain atau dihubungkan melalui ruang linier yang berbeda dan terpisah. organisasi linier terdiri dari ruang-ruang yang berulang, serupa dalam ukuran, bentuk, dan fungsi.
Bentuk organisasi Iinier bersifat fleksibel dan dapat menanggapi terhadap bermacam kondisi dan bentuk tapak. dan juga konfigurasinya dapat di bentuk dengan segala bentukan yang ada.
Organisasi Radial
Organisasi ini memadukan unsur-unsur organisasi terpusat dan linier. Organisasi ini terdiri dari ruang pusat yang dominan di mana sejumlah organisasi linier berkembang menurut arah jari-jarinya. memadukan unsur-unsur organisasi terpusat dan linier.organisasi terpusat adalah organisasi yang intovert yang secara terpusat memusatkan pandanganya ke dalam ruanganya langsung.
sedangkan sebuah organisasi radial adalah sebuah bentuk yang ekstrovert yang mengembang keluar Iingkupnya.
Organisasi Cluster
bentuk kelompok atau “cluster” mempertimbangkan pendekatan fisik untuk menghubungkan suatu ruang terhadap ruang lainnya.memiliki fungsi-fungsi sejenis dan memiliki sifat visual yang umum seperti wujud dan orientasi.
dalam penempatan atau alat penata visualnya seperti simetri atau sumbu.
organisasi ini bersifat fleksibel dan dapat menerima pertumbuhan dan perubahan langsung tanpa mempengaruhi karakternya.
Organisasi Grid
bentuk-bentuk dan ruang-ruang di mana posisinya dalam ruang dan hubungan antar ruang diatur oleh pola atau bidang grid tiga dimensi.
grid di dalam arsitektur paling sering dibangun oleh sistem struktur rangka dari kolom dan balok. Kekuatan mengorganisir suatu grid dihasilkan dari keteraturan dan kontinultas pola-polanya.
welcome
Voting
Selasa, 20 April 2010
Senin, 19 April 2010
Jenis – jenis hubungan ruang :
Jenis – jenis hubungan ruang :
Ruang dalam ruang : sebuah ruang yanag dapat mencakup dan memuat sebuah ruang lain yang lebih kecil di dalamnya. Mudah di penuhi kontinuitas visual sebuah ruang dan kontinuitas ruang di antara ke dua ruang tersebut akan tetapi ke dua ruang itu sangat bergantung kepada ruang yang lain dalam hubungannya di lingkungan eksterior. Ruang yang lebih kecil itu berfungsi sebagai suatu daerah tiga dimensi untuk ruang kecil di dalam ruang tersebut.
Agar lebih menarik ruang yang di dalam dapat memanfaatkan wujud luarnya, tetapi dapat di orientasikan ke wujud yang lain. Bentuk ini dapat menunjukkan suatu perbedaan fungsional antara kedua ruang yang melambangkan kepentingan ruang yang ada di dalam.
Ruang yang saling berkait
Hubungan dari kedua ruang yang sling berkait di hasilkan dan overlapping dari dua daerah ruang yang membentuk daerah ruang yang bersama. Dua buah ruang tersebut membentuk volume berkaitan dan masing – masing masih mempertahankan identitas dan definisinya sebagai suatu ruang. Bagian yang saling berkait tersebut dapat melebur dan dapat mengembangkan integritasnya sebagai sebuah ruang yang mempunyai fungsi menghubungkan kedua ruang yang asli.
Ruang yang bersebelahan
Jenis hubungan ruang ini adalah jenis hubungan ruang yang umum. Dilihat dari tingkat kontinutas visual yang terjadi dari ruang tersebut masih membawa sifat alamiah dari dari bidang yang memisahkan sekaligus yang menghubungkan keduanya.
Membatasi pencapaian visual maupun fisik dari ruang yang bersebelahan dapat memperkuat individualitas yang ada dan menampung perbedaan yang ada.
Ruang yang di hubungkan oleh sebuah ruang yang sama
Runag bersama lebih kepada dua buah ruang yang terpisah oleh jarak dapat di hubungkan atau di kaitkan satu sama lain oleh ruang ketiga yaitu ruang perantara, ruang perantara dapat berfungsi sebagai penghubung.
Ruang perantara ini dapat berupa bentuk linier,untuk dapat menghubungkan kedua ruang yang berjarak atau dapat pula menghubungkan seluruh rangkaian ruang – ruang yang tidak mempunyai hubungan langsung satu sama lain.
Ruang perantara ini juga dapat berupa ruangan yang besar yang mampu mengorganisir ruang – ruang yang lain.
SIRKULASI KE BANGUNAN
Bangunan merupakan bagian yang integral dengan lingkungannya.
Dalam pencapaiannya sirkulasi ke bangunan dapat di bagi menjadi 2 jenis yakni :
Ruang dalam ruang : sebuah ruang yanag dapat mencakup dan memuat sebuah ruang lain yang lebih kecil di dalamnya. Mudah di penuhi kontinuitas visual sebuah ruang dan kontinuitas ruang di antara ke dua ruang tersebut akan tetapi ke dua ruang itu sangat bergantung kepada ruang yang lain dalam hubungannya di lingkungan eksterior. Ruang yang lebih kecil itu berfungsi sebagai suatu daerah tiga dimensi untuk ruang kecil di dalam ruang tersebut.
Agar lebih menarik ruang yang di dalam dapat memanfaatkan wujud luarnya, tetapi dapat di orientasikan ke wujud yang lain. Bentuk ini dapat menunjukkan suatu perbedaan fungsional antara kedua ruang yang melambangkan kepentingan ruang yang ada di dalam.
Ruang yang saling berkait
Hubungan dari kedua ruang yang sling berkait di hasilkan dan overlapping dari dua daerah ruang yang membentuk daerah ruang yang bersama. Dua buah ruang tersebut membentuk volume berkaitan dan masing – masing masih mempertahankan identitas dan definisinya sebagai suatu ruang. Bagian yang saling berkait tersebut dapat melebur dan dapat mengembangkan integritasnya sebagai sebuah ruang yang mempunyai fungsi menghubungkan kedua ruang yang asli.
Ruang yang bersebelahan
Jenis hubungan ruang ini adalah jenis hubungan ruang yang umum. Dilihat dari tingkat kontinutas visual yang terjadi dari ruang tersebut masih membawa sifat alamiah dari dari bidang yang memisahkan sekaligus yang menghubungkan keduanya.
Membatasi pencapaian visual maupun fisik dari ruang yang bersebelahan dapat memperkuat individualitas yang ada dan menampung perbedaan yang ada.
Ruang yang di hubungkan oleh sebuah ruang yang sama
Runag bersama lebih kepada dua buah ruang yang terpisah oleh jarak dapat di hubungkan atau di kaitkan satu sama lain oleh ruang ketiga yaitu ruang perantara, ruang perantara dapat berfungsi sebagai penghubung.
Ruang perantara ini dapat berupa bentuk linier,untuk dapat menghubungkan kedua ruang yang berjarak atau dapat pula menghubungkan seluruh rangkaian ruang – ruang yang tidak mempunyai hubungan langsung satu sama lain.
Ruang perantara ini juga dapat berupa ruangan yang besar yang mampu mengorganisir ruang – ruang yang lain.
SIRKULASI KE BANGUNAN
Bangunan merupakan bagian yang integral dengan lingkungannya.
Dalam pencapaiannya sirkulasi ke bangunan dapat di bagi menjadi 2 jenis yakni :
- pencapaian ke bangunan
- pencapaian langsung yakni suatu pendekatan langsung yang mengarah ke bangunan tersebut melalui jalan masuk sebuah jalan lurus yang se arah dan lurus dengan alur sumbu bangunan.yang bertujuan untuk perluasan tempat masuk.
- pencapaian tersamar yakni lebih mendekatkan tampak efek prespektif pada bentuk bangunan. jalur arahnya dapat di rubah untuk memperpanjang urutan pencapaian yang sebagai penghambat pada bangunan.
- pencapaian berputar yakni jalan yang berputar memperpanjang urutan pencapaiannya dan mempertegas bentuk tiga dimensi dari bangunan tersebut.
- jalan masuk kedalam bangunan
- untuk memasuki sebuah bangunan akan melibatkan kegiatan menembus bidang vertikal yang memisahkan sebuah bidang dengan ruang lainnya.
- pintu masuk yang rata masih mempertahankan kontinuitas permukaan dindingnya dan dapat juga sengaja di buat samar.
- pintu masuk yang menjorok keluar membentuk ruang transisi fungsinya sebagai pendekatan dan memberikan perlindungan di atasnya.
- pintu masuk yang menjorok ke dalam memberikan perlindungan dan menerima sebagian ruang eksterior menjadi bagian dalam bangunan.
Minggu, 18 April 2010
PERUBAHAN BENTUK
Bentuk-bentuk yang di pahami hasil dari perubahan bentuk suatu benda. Melalui tahapan atau variasi-variasi yang timbul akibat perubahan (manipulasi) dari dimensi atau akibat penambahan atau pengurangan elemen-elemen yang ada.
Perubahan Dimensi
Bentuk dari sesuatu yang dapat di ubah dengan mengganti salah satu atau beberapa bagian (dimensinya) dengan akan tetap mempertahankan cirri khas (identitasnya) sebagai bentukan anggota dari bagian suatu bentuk.
Perubahan Dengan Pengurangan
Bentuk dari sesuatu yang dapat di kurangi sebagian volumenya. Tergantung dari seberapa banyaknya bagian yang di kurangi,akan tetapi masih bisa mempertahankan identitasnya bila bentuk itu akan di rubah berbeda sama sekali dari bentukan aslinya.
Perubahan Dengan Penambahan
Bentuk dari sesuatu yang dapat di ubah dengan menambah unsur-unsur tertentu kepada volume bendanya atau dengan cara menghubungkan benda lain terhadap volume yang sudah ada. Proses atau sifat-sifat penambahan serta jumlah ukuran yang relatif akan menentukan identitas bentuk asal masih dapat di pertahankan atau di rubah.
PERUBAHAN DIMENSI
Bentuk dari suatu dapat di ubah dengan mengganti salah satu atau beberapa dimensinya dengan akan tetap mempertahankan identitasnya sebagai anggota bagian dari suatu bentuk .
• Sebuah bentukan dari bola dapat di rubah menjadi bentuk elips dengan cara memperpanjang salah satu sumbunya.
• Sebuah piramida dapat di ubah bentuknya dengan cara merubah dimensi dasarnya,atau memodifikasi ketinggian puncaknya atau dengan memindahkan kedudukan dari titik puncaknya.
• Sebuah kubus dapat dirubah dengan merubah bentuk persegi panjang prismatik dengan cara memperpendek atau memperpanjang tinggi,lebar,dan tebalnya. Sebuah kubus juga dapat di rubah menjadi bentuk – bentuk prisma serupa dengan mengubah ukuran tinggi,lebar,atau panjangnya.
PERUBAHAN DENGAN PENGURANGAN
Sesuatu bentuk dapat di ubah dengan mengurangi sebagian dari volumenya. Bentuk – bentuk yang beraturan volumenya hilang sebagian, masih dapat mempertahankan identitas formalnya jika menganggap sebagai bentuk yang tidak lengkap. Atau di sebut sebagai bentuk – bentuk yang di kurangi.
Bentuk – bentuk geometri sangat mudah untuk di kenali, bentuk geometri merupakan bentuk yang sederhana yang dapat secara langsung menerima potongan. Bentuk – bentuk ini masih akan tetap mempertahankan identitas formalnya jika sebagian volumenya di hilangkan tanpa merusak sisi,sudut, dan profil keseluruhan.
Sebuah bentuk dapat mempertahankan identitasnya walaupun ada bagian - bagianya yang di hilangkan atau di ubah.yang tergantung dari banyaknya pengurangan suatu bentuk mampu mempertahankan identitas asalnya atau di ubah menjadi suatu bentukkan yang lain sama sekali.
PERUBAHAN DENGAN PENAMBAHAN
Suatu bentuk dapat di ubah dengan bentuk penambahan unsur-unsur tertentu pada volume bendanya atau menghubungkan benuk tambahan lain pada volume bentuk yang sudah ada.
Sifat dari proses penambahan serta jumlah ukuran relatif unsur yang di tambahkan akan menentukan identitas bentuk asal akan tetap di pertahankan atau berubah.
Kemungkinan – kemungkinan dasar untuk penggabungan dua bentuk atau lebih adalah :
• Gaya tarik ruang : pada tipe hubungan ini yang terjadi karena kedua bentuk relatif berdekatan satu dengan lainnya, atau saling membagi/memberikan sifat visual yang umumnya seperti wujud,warna,atau material.
• Hubungan antar sisi : pertemuan antar sisi yang mempunyai bentuk – bentuk yang dapat berporos pada sisi tersebut.
• Hubungan antar permukaan bidang : tipe pertemuan antar bidang ini bentuk – bentuk memiliki bidang yang datar sejajar satu sama lain.
• Ruang – ruang yang saling terkait : tipe dengan volume – volume ruang yang saling berkaitan, bentuk ruang tersebut saling berkaitan menembus ke dalam masing – masing ruang, untuk bentuk ini tidak perlu memiliki kesamaan visual.
Perubahan Dimensi
Bentuk dari sesuatu yang dapat di ubah dengan mengganti salah satu atau beberapa bagian (dimensinya) dengan akan tetap mempertahankan cirri khas (identitasnya) sebagai bentukan anggota dari bagian suatu bentuk.
Perubahan Dengan Pengurangan
Bentuk dari sesuatu yang dapat di kurangi sebagian volumenya. Tergantung dari seberapa banyaknya bagian yang di kurangi,akan tetapi masih bisa mempertahankan identitasnya bila bentuk itu akan di rubah berbeda sama sekali dari bentukan aslinya.
Perubahan Dengan Penambahan
Bentuk dari sesuatu yang dapat di ubah dengan menambah unsur-unsur tertentu kepada volume bendanya atau dengan cara menghubungkan benda lain terhadap volume yang sudah ada. Proses atau sifat-sifat penambahan serta jumlah ukuran yang relatif akan menentukan identitas bentuk asal masih dapat di pertahankan atau di rubah.
PERUBAHAN DIMENSI
Bentuk dari suatu dapat di ubah dengan mengganti salah satu atau beberapa dimensinya dengan akan tetap mempertahankan identitasnya sebagai anggota bagian dari suatu bentuk .
• Sebuah bentukan dari bola dapat di rubah menjadi bentuk elips dengan cara memperpanjang salah satu sumbunya.
• Sebuah piramida dapat di ubah bentuknya dengan cara merubah dimensi dasarnya,atau memodifikasi ketinggian puncaknya atau dengan memindahkan kedudukan dari titik puncaknya.
• Sebuah kubus dapat dirubah dengan merubah bentuk persegi panjang prismatik dengan cara memperpendek atau memperpanjang tinggi,lebar,dan tebalnya. Sebuah kubus juga dapat di rubah menjadi bentuk – bentuk prisma serupa dengan mengubah ukuran tinggi,lebar,atau panjangnya.
PERUBAHAN DENGAN PENGURANGAN
Sesuatu bentuk dapat di ubah dengan mengurangi sebagian dari volumenya. Bentuk – bentuk yang beraturan volumenya hilang sebagian, masih dapat mempertahankan identitas formalnya jika menganggap sebagai bentuk yang tidak lengkap. Atau di sebut sebagai bentuk – bentuk yang di kurangi.
Bentuk – bentuk geometri sangat mudah untuk di kenali, bentuk geometri merupakan bentuk yang sederhana yang dapat secara langsung menerima potongan. Bentuk – bentuk ini masih akan tetap mempertahankan identitas formalnya jika sebagian volumenya di hilangkan tanpa merusak sisi,sudut, dan profil keseluruhan.
Sebuah bentuk dapat mempertahankan identitasnya walaupun ada bagian - bagianya yang di hilangkan atau di ubah.yang tergantung dari banyaknya pengurangan suatu bentuk mampu mempertahankan identitas asalnya atau di ubah menjadi suatu bentukkan yang lain sama sekali.
PERUBAHAN DENGAN PENAMBAHAN
Suatu bentuk dapat di ubah dengan bentuk penambahan unsur-unsur tertentu pada volume bendanya atau menghubungkan benuk tambahan lain pada volume bentuk yang sudah ada.
Sifat dari proses penambahan serta jumlah ukuran relatif unsur yang di tambahkan akan menentukan identitas bentuk asal akan tetap di pertahankan atau berubah.
Kemungkinan – kemungkinan dasar untuk penggabungan dua bentuk atau lebih adalah :
• Gaya tarik ruang : pada tipe hubungan ini yang terjadi karena kedua bentuk relatif berdekatan satu dengan lainnya, atau saling membagi/memberikan sifat visual yang umumnya seperti wujud,warna,atau material.
• Hubungan antar sisi : pertemuan antar sisi yang mempunyai bentuk – bentuk yang dapat berporos pada sisi tersebut.
• Hubungan antar permukaan bidang : tipe pertemuan antar bidang ini bentuk – bentuk memiliki bidang yang datar sejajar satu sama lain.
• Ruang – ruang yang saling terkait : tipe dengan volume – volume ruang yang saling berkaitan, bentuk ruang tersebut saling berkaitan menembus ke dalam masing – masing ruang, untuk bentuk ini tidak perlu memiliki kesamaan visual.
Minggu, 04 April 2010
Langganan:
Postingan (Atom)